Gaharu Obat Berbagai Macam penyakit

Dikenal juga dengan nama tengkaras (Melayu), agarwood, aloeswood, eaglewood (Inggris), oud (Arab), chen-xiang (Cina), dan jinkoh (Jepang), spesies aquilaria malaccensis adalah spesies penghasil resin yang banyak terbaik. Spesies ini memiliki distribusi alami di India, Myanmar, Malaysia, Indonesia, dan Filipina.
Pokok gaharu dapat mencapai ketinggian hingga 20 meter. Kulit pohon gaharu licin dan warnanya hampir putih. Daunnya jenis singkat dan terletak dalam susunan berselang ¬ seli. Daunnya berbentuk memanjang atau mata lembing. Bunga gaharu terletak dalam jambak di ujung atau ruas ranting dan ketiak daun.
Bunganya berwarna apakah warna hijau atau kuning. Buah pohon gaharu berbentuk hampir bulat bola atau memanjang. Pokok gaharu hidup di daerah tanah rendah sehingga ketinggian 750m dari permukaan laut dan membutuhkan distribusi hujan dan kelembaban yang tinggi.
Seluruh bagian gaharu dikatakan mengandung agarafuranoid dan ses kuiterpenoid jenis eudesman, eremofilan, valenkan dan vetispiran. Asap gaharu (dibakar) juga mengandugi kelompok kimia yang sama.
Kayu gaharu pula mengandung bahan agarospiral, dan jinkoholeremol yang menghasilkan aroma gaharu untuk penggunaan parfum. Sedangkan komponen methoxypenylethyl chrome pula menghasilkan bahan yang harum saat gaharu dibakar. Resin memiliki sifat antinkuman, antiseptik, antibiotik, pestisida, dan dikatakan mampu berfungsi menghentikan pendarahan dan mengatasi sakit.
Gaharu yang bernilai tinggi adalah bagian kayunya yang terluka yang telah terinfeksi jamur dan mengandung banyak resin. Kayu yang baik berwarna putih atau kuning, lembut, ringan dan kurang berbau ketika dibakar. Kayu yang terinfeksi jamur menjadi keras, berat, berketul-ketul, berwarna hitam atau coklat kehitam-hitaman dan sangat wangi saat dibakar. Minyak gaharu diperoleh melalui proses penyulingan untuk penghasilan parfum yang sangat mahal.
Gaharu banyak digunakan dalam industri parfum, produk medis, medis Ayurvedic, majelis keagamaan dan sebagainya. Gaharu digunakan sebagai bahan kecantikan sejak berabad yang lalu karena baunya yang eksotik, harum dan mewangi seperti bunga.
Bekalkan antiseptik
Keharumannya dapat digunakan dalam bidang meditasi untuk mengurangi stres. Minyak yang diekstrak dari kayu gaharu dikatakan mampu dijadikan sebagai minyak aromaterapi dan mampu memberi ketenangan dan kedamaian pikiran.
Praktisi medis tradisional menggunakan daun pohon gaharu karena kandungan astringen yang ada di dalam daun tersebut. Daun ini dikatakan mampu membantu mengurangi masalah kulit berminyak dan menghentikan luka berdarah.
Ekstrak daun gaharu juga mampu dijadikan tonik kulit dan ia dikatakan mampu digunakan untuk mengembalikan pigmen terhadap masalah leukorderma atau vitiligo yaitu suatu kondisi ketika wilayah kulit kehilangan pigmennya dan menjadi putih. Antioksidan dalam daun gaharu dikatakan memberikan antiseptik yang lembut dan bisa digunakan untuk merawat masalah infeksi mata, telinga dan luka. Daun yang telah ditumbuk halus dikatakan bisa dibuat obat pupuk pada tangan dan kaki yang bengkak (busung).
Daun gaharu muda pula dikatakan bisa dijadikan sebagai teh dan diminum untuk mampu merangsang tubuh yang lemah jika selalu diminum. Khasiat lainnya adalah daun ini dikatakan mampu membuang racun dalam tubuh, mengurangi tingkat tekanan darah tinggi, diabetes, sakit kepala, asma, memperbaiki fungsi ginjal, saluran dan sirkulasi darah dan oksigen serta meredakan ketegangan dan stres akibat tekanan. Selain itu, ia juga dikatakan mampu membantu mengatasi masalah insomnia atau sulit tidur.
Kayu gaharu dikatakan bisa direbus dan kemudian diminum untuk mengobati mual dan muntah, demam panas, malaria, lumpuh, reumatisme, sakit perut, melancarkan pembuangan air kecil, dan penawar saat ibu hamil dan setelah melahirkan.
Asap wangi dari kayu gaharu yang telah dibakar dikatakan bisa dihirup untuk tujuan mengobati kanker terutama kanker kelenjar tiroid, mengeluarkan angin dalam perut dan usus, mengurangi asma, cirit, sakit perut dan juga sebagai afrodisiak.
Meskipun ada berbagai khasiat gaharu, namun begitu penggunaannya harus mendapat nasihat dari praktisi medis terlebih dahulu untuk menghindari kesalahan pengobatan (accident) di kemudian hari. .